Pertemuan 2 Pebruari 2013 25% anggota tidak hadir

Terdengar canda dan tawa dari anggota karang taruna remaja Tanjung yang diadakan di rumah bapak Dirjo Mulyono. Berbeda dengan Pertemuan pertama 5 Januari 2013, pertemuan rutin KATAR BARETA yang ke-2 ini 25% dari anggota tidak hadir. 1 anggota pamit karena ada kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan, sedangkan lainnya tanpa keterangan. Mengapa demikian? Inilah salah satu kendala dalam suatu organisasi kepemudaan kami. Bapak pelindung maupun pembimbing yang senantiasa memberikan support dan masukan tak satupun hadir.

Namun meski begitu, sang ketua Sri Waluyo Seno tetap semangat mengajak semua anggota untuk memulai acara pertemuan. Mari kita lupakan sejenak anggota yang tidak hadir, membentuk sesuatu untuk menjadi baik pastilah muncul berbagai kendala. Percayalah, pada saatnya pemuda dan pemudi Tanjung akan menjadi  tulang punggung kampung berdedikasi tinggi.

Setelah acara dimulai dan beberapa sambutan dilalui, tibalah saatnya acara usul, saran dan kritik dari anggota. Semua seksi maupun anggota diberikan hak yang sama untuk menyampaikan segala ide untuk disampaikan. Satu persatu ide, gagasan dan rencana disampaiakan dari anggota. Ada 6 poin utama yang disampaikan anggota dan perlu ditindak lanjuti, antara lain:
  1. Ketika salah satu anggota berbicara menyampaikan usul atau gagasan.
  2. Kehadiran anggota tanpa pemberitahuan.
  3. Pemberitahuan kepada semua pemuda dan pemudi tentang hal-hal yang direncanakan dalam kegitan karang taruna, baik yang di kampung maupun di rantau.
  4. Diperlukan pembuatan rekening karang taruna.
  5. Seputar pembuatan seragam batik.
  6. Yasinan yang diusulkan seksi keagamaan oleh Suroso.
  7. Kurangnya bahan kertas PVC untuk pembuatan nomer meja tamu.
  8. Ucapan termia kasih kepada Bp. Sunardi yang telah menyumbangkan PIN sejumlah 60 buah.
Poin-poin di atas mendapat tanggapan dari ketua maupun anggota, dan dimufakati sebagai berikut:
1. Ketika rapat berlangsung, anggota diwajibkan untuk menghormati dan menyimak siapapun yang sedang berbicara.

2. Mengingat sudah 2x pertemuan masih terdapat beberapa anggota yang tidak hadir tanpa pemberitahuan, maka dari itu perlu adanya pendekatan oleh seksi Humas (Budi Santoso) dan pemberian pengertian akan pentingnya pertemuan rutin karang taruna.

3. Di masa mendatang, semua kegiatan yang menyangkut KATAR BARETA akan diberitahukan kepada semua anggota baik yang di kampung maupun yang di perantauan.

4. Menanggapi keluhan rekan-rekan yang di rantau untuk menransfer dana seikhlasnya, Ketua telah memerintahkan bendahara untuk segera membuatnya pada hari Senin tanggal 4 Februari 2013.

5. Bahwa jika seragam batik sudah jadi, nantinya tidak akan diberikan secara pribadi kepada anggota, namun setiap selesai dipakai akan dikumpulkan kembali. Dengan demikian, nantinya diharapkan jika nantinya anggota yang pulang dari rantau dan ingin memakainya saat nyinom tidak ada masalah.

6. Yasinan, di adakan 2 minggu sekali. Kegiatan tidak terbatas pada anggota, tetapi terbuka bagi semua usia.

7. Nomer meja tamu di sumbangkan oleh improve computer berjumlah 22 buah. Berarti kurang 18 buah dari 40 nomor yang direncanakan. Untuk itu ketua memberikan mandat untuk membeli kekurangannya dengan dana dari karang taruna.

Demikian beberapa keluhan/gagasan dan dimufakati seluruh anggota. Semoga di pertemuan mendatang timbul lagi ide-ide untuk kemajuan remaja Tanjung. Bagi rekan-rekan yang dirantau dan membaca ini, kritik dan saran membangun di tunggu oleh seluruh anggota KATAR BARETA.

NB: Dansos (dana sosial) yang terkumpul pada pertemuan ini sejumlah : Rp. 127.500.

Popular posts from this blog

KATAR BARETA resmi berdiri

Logo KATAR BARETA

KATAR BARETA ceria dimalam kemit sajen